PENGEMBANGAN DESA WISATA SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Johar Mamuri, Anggara Setya Saputra

Abstract


Pengembangan desa wisata membutuhkan partisipasi masyarakat lokal dalam seluruh tahapan pengembangan dimulai dari perecanaan, pelaksanaan maupun pengawasan. Akan tetapi pada kenyataannya sering kali masyarakat justru tidak dilibatkan, partisipasinya malah terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauhmana keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan desa wisata menggunakan strategi pengembangan desa wisata yang mengedepankan partisipasi masyarakat lokal. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kedungbanteng tepatnya di Desa Melung kabupaten Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara, serta observasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam pengembangan desa wisata terlihat masih dominan, padahal bila mengacu kepada tata kelola pemerintah seharusnya hanya menjadi fasilitator, sedangkan pelaksanaan dan pengawasan diserahkan kepada masyarakat. Pengembangan Kebijakan desa wisata berbasis masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sangat perlu sekali diterapkan agar masyarakat merasakan dan mendapatkan manfaat dari adanya desa wisata.
Kata Kunci: Kebijakan, Desa Wisata, Pemberdayaan Masyarakat.

ABSTRACT
The development of a tourist village requires the participation of local communities in all stages of development starting from planning, implementation and supervision. However, in reality, people are often not involved, their participation is neglected. This study aims to examine the extent of the involvement of local communities in the development of tourist villages using a tourism village development strategy that prioritizes the participation of local communities. This research was conducted in Kedungbanteng District, precisely in Melung Village, Banyumas Regency. Data was collected by means of literature study, interviews, and observation. While the analytical method used is descriptive analysis. The results of this study indicate that the government's role in the development of tourist villages is still dominant, even though when referring to governance, the government should only be a facilitator, while the implementation and supervision is left to the community. The development of community-based tourism village policies as an effort to empower the community really needs to be implemented so that people feel and benefit from the existence of a tourist village.
Keywords: Policy, Tourism Village, Community Empowerment

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.56681/da.v18i2.44

Article Metrics

Abstract view : 200 times
PDF - 183 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Wijayakusuma Purwokerto