KAJIAN KUAT TEKAN BETON SCC MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN KERAMIK

Autor(s): F Eddy Poerwodihardjo, Ria Novita Sari
DOI: 10.53810/jt.v23i2.459

Abstract

Beton SCC (Self Compacting Concrete) merupakan suatu beton yang memiliki sifat kecairan (fluidity) yang tinggi, sehingga mampu mengalir dan mengisi keseluruhan ruang-ruang dalam cetakan akibat berat sendirinya tanpa melalui proses pemadatan. Komposisi SCC hampir sama dengan komposisi yang digunakan dalam pembuatan beton pada umumnya, yaitu menggunakan pasir, kerikil, semen, air dan menambahkan bahan tambah superplasticizer dalam campuran beton. Bahan limbah dalam penelitian ini adalah limbah pecahan keramik dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah tersebut, serta mengetahui pengaruh kuat tekan beton dengan penggunaan limbah pecahan keramik. Presentase penambahan limbah pecahan keramik terhadap agregat kasar 0%, 10%, 15% dan 20%. Hasil rata-rata berat jenis beton masuk ke kategori beton normal dengan nilai 2340 kg/m³ - 2381 kg/m³. Hasil kuat tekan rata-rata beton SCC BPK 0% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 18,57 MPa, 20,50 MPa, 23,14 MPa dan 26,50 MPa. Beton SCC BPK 10% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 18,08 MPa, 19,34 MPa, 21,42 MPa dan 25,19 MPa. Beton SCC BPK 15% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 17,74 MPa, 20,42 MPa, 22,78 MPa dan 25,29 MPa. Untuk beton SCC BPK 20% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 16,64 MPa, 19,19 MPa, 20,91 MPa dan 23,27 MPa. Penggunaan limbah yang paling optimum pada beton SCC dengan substitusi pecahan keramik sebanyak 15% dengan nilai kuat tekan 25,29 MPa.
Kata Kunci : Self Compacting Concrete, Pecahan Keramik, Kuat Tekan

Full Text:

PDF