ANALISIS EFISIENSI JARINGAN IRIGASI SINDUT DAERAH IRIGASI SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN
DOI: 10.53810/jt.v25i2.557Abstract
Abstrak
Jaringan Irigasi Sindut merupakan jaringan irigasi yang memanfaatkan air Sungai Karanganyar. Dimana air Sungai Karanganyar dibendung lalu diambil melalui pintu Intake Bendung Sindut yang terletak di Desa Plarangan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini didasari oleh kondisi existing dilapangan yang terdapat banyak titik kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan linning saluran, maka perlu adanya penelitian atau analisis efisisiensi pada jaringan irigasi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai debit efisiensi dan kinerja jaringan irigasi sindut. Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya debit efisiensi normal yaitu, infiltrasi, rembesan, evaporasi, dan bocoran. Hasil yang diperoleh dari kondisi existing tahun 2022 bahwa Saluran Primer Sindut diperoleh nilai debit efisiensi = 98,79% masih normal. Saluran Sekunder Sindut diperoleh nilai debit efisiensi = 80,29% dibawah batasan normal. Saluran Sekunder Kabupaten diperoleh nilai debit efisiensi = 88,53% dibawah batasan normal. Dimana batasan normal debit efisiensi saluran primer dan sekunder yaitu 90% (KP-03, 2013). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan nilai efisiensi pada jaringan irigasi sindut. Dengan adanya penertiban corongan pengambilan bebas yang melalui pipa, pengangkatan sedimen, dan perbaikan-perbaikan linning saluran yang rusak, maka dapat meningkatkan kinerja jaringan irigasi sindut kembali.
Kata kunci : Irigasi, Debit, Kehilangan, Efisiensi
Jaringan Irigasi Sindut merupakan jaringan irigasi yang memanfaatkan air Sungai Karanganyar. Dimana air Sungai Karanganyar dibendung lalu diambil melalui pintu Intake Bendung Sindut yang terletak di Desa Plarangan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini didasari oleh kondisi existing dilapangan yang terdapat banyak titik kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan linning saluran, maka perlu adanya penelitian atau analisis efisisiensi pada jaringan irigasi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai debit efisiensi dan kinerja jaringan irigasi sindut. Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya debit efisiensi normal yaitu, infiltrasi, rembesan, evaporasi, dan bocoran. Hasil yang diperoleh dari kondisi existing tahun 2022 bahwa Saluran Primer Sindut diperoleh nilai debit efisiensi = 98,79% masih normal. Saluran Sekunder Sindut diperoleh nilai debit efisiensi = 80,29% dibawah batasan normal. Saluran Sekunder Kabupaten diperoleh nilai debit efisiensi = 88,53% dibawah batasan normal. Dimana batasan normal debit efisiensi saluran primer dan sekunder yaitu 90% (KP-03, 2013). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan nilai efisiensi pada jaringan irigasi sindut. Dengan adanya penertiban corongan pengambilan bebas yang melalui pipa, pengangkatan sedimen, dan perbaikan-perbaikan linning saluran yang rusak, maka dapat meningkatkan kinerja jaringan irigasi sindut kembali.
Kata kunci : Irigasi, Debit, Kehilangan, Efisiensi