PENGARUH SUNGAI BENGAWAN SOLO TERHADAP SEJARAH PERKEMBANGAN KOTA SURAKARTA

Autor(s): WAHYU PRABOWO, RULLY RULLY
DOI: 10.53810/jt.v21i2.371

Abstract

Abstrak

 

Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang bermata air di Wonogiri dan bermuara hingga ke laut Jawa ini memiliki panjang kurang lebih 600 km dan memiliki 2200 anak sungai yang mengalir ke berbagai daerah baik di sebagian Provinsi Jawa Tengah hingga ke sebagian Provinsi Jawa Timur. Dalam sejarahnya daerah aliran sungai merupakan lokasi yang vital bagi arus transpotasi menuju ke daerah – daerah pedalaman, mengingat pada jaman dahulu transportasi air merupakan sarana transportasi utama dari hulu sungai menuju hilir sungai, pun juga sebaliknya. Hal ini menyebabkan daerah yang memiliki komoditi lokal, mempersiapkan sebuah fasilitas berupa dermaga (bandar) guna menunjang proses bongkar muat atau jual-beli komoditi di daerah tersebut. Dermaga-dermaga inilah yang kemudian menjadi embrio sebuah perkembangan kota baik dari segi perekonomian, sosial, dan kultural di daerah-daerah tersebut, khususnya kota Surakarta. Surakarta yang merupakan daerah hulu dan mempunyai kerajaan pada saat itu, menjadi obyek vital dalam proses ekspedisi daerah aliran sungai bengawan solo. Hal ini mempengaruhi perkembangan kota Surakarta menjadi kota yang lebih variatif dari segi kultural dan lebih maju dari segi ekonomi jika dibandingkan dengan daerah-daerah sekitarnya.

 

Kata kunci: daerah aliran sungai; bengawan solo,; sejarah,; perkembangan kota

Full Text:

PDF