KONGSEN : RUMAH ADAT K YAI K UNCI DAN BEDOGOL DI PERMUKIMAN K OMUNITAS K EJAWEN BONOKELING, BANYUMAS

Autor(s): WITA WIDYANDINI, YOHANA NURSRUWENING
DOI: 10.53810/jt.v17i1.214

Abstract

Komunitas kejawen Bonokeling tinggal di Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas. Komunitas ini dipimpin
oleh seorang Kyai Kunci. Komunitas dibagi menjadi 5 (lima) keluarga besar yang dipimpin oleh seorang
Bedogol. Kyai Kunci dan Bedogol mendapat rumah dinas yang bernama Kongsen. Sebagai rumah adat,
Kongsen memiliki keunikan-keunikan yang tidak ditemui di rumah warga lainnya. Baik dari bentuk rumah,
macam dan fungsi ruang, maupun pada pola sirkulasi di dalam rumah Kongsen. Untuk itu, peneliti
bermaksud menggali atau menemukan pola tata ruang dalam rumah Kongsen.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode analisisnya menggunakan
metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu: 1). survei atau pengamatan,
2). wawancara, 3). melakukan dokumentasi yang berupa foto, pengukuran, dan penggambaran rumah
Kongsen.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah Kongsen selain sebagai rumah tinggal, juga berfungsi sebagai
tempat ritual. Oleh karena itu, tata ruang dalam serta sirkulasi pada rumah Kongsen berbeda dengan rumah
warga lainnya.
Kata Kunci : Bedogol, Bonokeling, Kejawen, Kongsen

Full Text:

PDF