KAJIAN KUAT TEKAN BETON UMUR 90 HARI MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND DAN SEMEN PORTLAND POZOLAND

Autor(s): F. Eddy Poerwodihardjo
DOI: 10.53810/jt.v12i2.76

Abstract

Abstraksi

            Bahan beton yang terdiri dari semen Portland, pasir, kerikil/batu pecah dan air banyak digunakan pada bidang konstruksi bangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  sifat-sifat pasir sungai Serayu dan batu pecah sungai Logawa, juga untuk mengetahui perbandingan campuran yang tepat dalam pembuatan beton normal yang memiliki  kuat tekan cukup tinggi.

            Penelitian ini menggunakan semen Portland jenis I merk Gresik 50 kg/zak dan semen  Portland Pozoland merk Gresik 40 kg/zak, pasir sungai Serayu, batu pecah sungai Logawa dengan ukuran maksimal 40 mm, dengan Fas   0,45 , 0,50 , 0,55 , 0,60 dan nilai slump antara 5 – 15 cm.

            Dari hasil pemeriksaan sifat-sifat pasir sungai Serayu diperoleh berat jenis 2,4937 gr/m3, kandungan lumpur 2,182%, daya serap air 5,5798%, modulus halus butir 3,224, menurut SK SNI T-15-1990-03 pasir masuk daerah II (pasir agak kasar) dan dapat dipakai sebagai bahan susun beton. Dari hasil pemeriksaan sifat-sifat batu pecah asal sungai Logawa diperoleh berat jenis 2,61198 gr/m3, daya serap air 3,5184%, modulus halus butir 7,176 , ketahanan aus 25,8%, menurut SII 0052-80 batu pecah tersebut dapat untuk pembuatan beton dengan kuat tekan di atas 20 MPa.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi faktor air semen, maka kuat tekan beton semakin rendah. Beton umur 28 hari dengan semen Portland I (normal) memiliki kuat tekan yang lebih tinggi daripada kuat tekan beton dengan semen Portland Pozoland. Hasil  uji kuat tekan beton antara 26,79 MPa – 49,54 MPa. Namun setelah umur 90 hari kuat tekan beton semen Portland pozoland melampaui kuat tekan beton semen Portland I antara 28,10 MPa – 49,90 MPa

 

Kata Kunci: Sifat Agregat, Kuat Tekan 90 hari, Semen Pozoland

Full Text:

PDF