PEMANFAATAN LIMBAH BETON SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON
DOI: 10.53810/jt.v25i1.530Abstract
ABSTRAK
Berbagai penelitian beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi baru bahan pembuatan beton. Banyak terjadi pembongkaran kontruksi beton yang sudah mengeras akibat kesalahan spesifikasi, kegagalan konstruksi atau umur konstruksi yang sudah terlewati sehingga menimbulkan limbah beton yang sangat banyak. Pengujian kuat tekan beton di laboratorium teknik juga menimbulkan limbah beton yang melimpah, sehingga perlu penelitian beton menggunakan limbah beton tersebut.
Komposisi limbah beton yang digunakan untuk menggantikan sebagian agregat kasar dan agregat halus adalah 10%, 20%, 30% dan 100%. Perawatan benda uji menggunakan metode perendaman. Pada beton dengan substitusi limbah beton 10% memiliki nilai slump sebesar 11cm, pada beton substitusi 20% limbah beton memiliki nilai slump sebesar 9cm, pada beton substitusi limbah 30% nilai slump 8cm dan untuk beton dengan 100% agregat menggunakan limbah beton memiliki slump sebesar 9,5 cm. Pada umur 28 hari nilai kuat tekan rata-rata beton normal (tanpa limbah) 24,13 MPa, beton substitusi limbah 100% adalah 15,90 MPa, beton substitusi 10% limbah memiliki kuat tekan 21,92 MPa, pada beton substitusi 20% limbah memiliki kuat tekan 20,03 MPa, pada beton dengan substitusi 30% limbah memiliki kuat tekan 18,45 MPa. Berat jenis beton pada umur 28 hari juga bervariasi, pada beton normal(tanpa limbah) sebesar 2339,61 kg/m3 , berat jenis beton dengan substitusi 10% limbah memiliki berat jenis sebesar 2316,03 kg/m3, beton dengan substitusi limbah 20% sebesar 2292,45 kg/m3, beton dengan substitusi 30% limbah sebesar 2278,29 kg/m3 dan pada beton dengan penggunaan 100 agregat limbah beton berat jenis sebesar 2259,43kg/m3.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin banyak persentase campuran limbah beton maka semakin turun nilai kuat tekannya. Beton dengan persentase 10% dan 20% limbah beton, nilai kuat tekannya memenuhi syarat fc’20 MPa, namun pada 30 % dan 100% limbah beton, nilai kuat tekan beton tidak memenuhi syarat fc’20MPa. Dari hasil pengujian berat jenis disimpulkan beton dengan campuran limbah termasuk beton normal.
Kata Kunci: Beton, limbah beton, Kuat Tekan
ABSTRACT
Various concrete researches have been carried out in an effort to improve the quality and innovate new materials for making concrete. Many cases of demolition of hardened concrete construction occur due to specification errors, construction failure or the construction age has passed, resulting in a large amount of concrete waste. Testing the compressive strength of concrete in engineering laboratories also produces an abundance of concrete waste, so it is necessary to research concrete using this concrete waste.
The composition of concrete waste used to replace some of the coarse aggregate and fine aggregate is 10%, 20%, 30% and 100%. Treatment of test objects using the immersion method. Concrete with 10% waste concrete substitute has a slump value of 11cm, concrete with 20% waste concrete substitute has a slump value of 9cm, for 30% waste substitute concrete the slump value is 8cm and for concrete with 100% aggregate using waste concrete has a slump of 9 .5 cm. At 28 days the average compressive strength value of normal concrete (without waste) is 24.13 MPa, 100% waste substitute concrete is 15.90 MPa, 10% waste substitute concrete has a compressive strength of 21.92 MPa, 20% substitute concrete waste has a compressive strength of 20.03 MPa, concrete with 30% waste substitution has a compressive strength of 18.45 MPa. The specific gravity of concrete at 28 days also varies, in normal concrete (without waste) it is 2339.61 kg/m3, the specific gravity of concrete with 10% waste substitution has a specific gravity of 2316.03 kg/m3, concrete with 20% waste substitution amounting to 2292.45 kg/m3, concrete with 30% waste substitution amounting to 2278.29 kg/m3 and concrete using 100 waste concrete aggregates with a specific gravity of 2259.43kg/m3.
From the research results, it can be concluded that the greater the percentage of concrete waste mixture, the lower the compressive strength value. Concrete with a percentage of 10% and 20% concrete waste, the compressive strength value meets the fc'20 MPa requirements, however for 30% and 100% concrete waste, the compressive strength value of the concrete does not meet the fc'20MPa requirements. From the results of the specific gravity test, it was concluded that concrete mixed with waste is considered normal concrete.
Keywords: Concrete, concrete waste, Compressive Strength
Berbagai penelitian beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi baru bahan pembuatan beton. Banyak terjadi pembongkaran kontruksi beton yang sudah mengeras akibat kesalahan spesifikasi, kegagalan konstruksi atau umur konstruksi yang sudah terlewati sehingga menimbulkan limbah beton yang sangat banyak. Pengujian kuat tekan beton di laboratorium teknik juga menimbulkan limbah beton yang melimpah, sehingga perlu penelitian beton menggunakan limbah beton tersebut.
Komposisi limbah beton yang digunakan untuk menggantikan sebagian agregat kasar dan agregat halus adalah 10%, 20%, 30% dan 100%. Perawatan benda uji menggunakan metode perendaman. Pada beton dengan substitusi limbah beton 10% memiliki nilai slump sebesar 11cm, pada beton substitusi 20% limbah beton memiliki nilai slump sebesar 9cm, pada beton substitusi limbah 30% nilai slump 8cm dan untuk beton dengan 100% agregat menggunakan limbah beton memiliki slump sebesar 9,5 cm. Pada umur 28 hari nilai kuat tekan rata-rata beton normal (tanpa limbah) 24,13 MPa, beton substitusi limbah 100% adalah 15,90 MPa, beton substitusi 10% limbah memiliki kuat tekan 21,92 MPa, pada beton substitusi 20% limbah memiliki kuat tekan 20,03 MPa, pada beton dengan substitusi 30% limbah memiliki kuat tekan 18,45 MPa. Berat jenis beton pada umur 28 hari juga bervariasi, pada beton normal(tanpa limbah) sebesar 2339,61 kg/m3 , berat jenis beton dengan substitusi 10% limbah memiliki berat jenis sebesar 2316,03 kg/m3, beton dengan substitusi limbah 20% sebesar 2292,45 kg/m3, beton dengan substitusi 30% limbah sebesar 2278,29 kg/m3 dan pada beton dengan penggunaan 100 agregat limbah beton berat jenis sebesar 2259,43kg/m3.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin banyak persentase campuran limbah beton maka semakin turun nilai kuat tekannya. Beton dengan persentase 10% dan 20% limbah beton, nilai kuat tekannya memenuhi syarat fc’20 MPa, namun pada 30 % dan 100% limbah beton, nilai kuat tekan beton tidak memenuhi syarat fc’20MPa. Dari hasil pengujian berat jenis disimpulkan beton dengan campuran limbah termasuk beton normal.
Kata Kunci: Beton, limbah beton, Kuat Tekan
ABSTRACT
Various concrete researches have been carried out in an effort to improve the quality and innovate new materials for making concrete. Many cases of demolition of hardened concrete construction occur due to specification errors, construction failure or the construction age has passed, resulting in a large amount of concrete waste. Testing the compressive strength of concrete in engineering laboratories also produces an abundance of concrete waste, so it is necessary to research concrete using this concrete waste.
The composition of concrete waste used to replace some of the coarse aggregate and fine aggregate is 10%, 20%, 30% and 100%. Treatment of test objects using the immersion method. Concrete with 10% waste concrete substitute has a slump value of 11cm, concrete with 20% waste concrete substitute has a slump value of 9cm, for 30% waste substitute concrete the slump value is 8cm and for concrete with 100% aggregate using waste concrete has a slump of 9 .5 cm. At 28 days the average compressive strength value of normal concrete (without waste) is 24.13 MPa, 100% waste substitute concrete is 15.90 MPa, 10% waste substitute concrete has a compressive strength of 21.92 MPa, 20% substitute concrete waste has a compressive strength of 20.03 MPa, concrete with 30% waste substitution has a compressive strength of 18.45 MPa. The specific gravity of concrete at 28 days also varies, in normal concrete (without waste) it is 2339.61 kg/m3, the specific gravity of concrete with 10% waste substitution has a specific gravity of 2316.03 kg/m3, concrete with 20% waste substitution amounting to 2292.45 kg/m3, concrete with 30% waste substitution amounting to 2278.29 kg/m3 and concrete using 100 waste concrete aggregates with a specific gravity of 2259.43kg/m3.
From the research results, it can be concluded that the greater the percentage of concrete waste mixture, the lower the compressive strength value. Concrete with a percentage of 10% and 20% concrete waste, the compressive strength value meets the fc'20 MPa requirements, however for 30% and 100% concrete waste, the compressive strength value of the concrete does not meet the fc'20MPa requirements. From the results of the specific gravity test, it was concluded that concrete mixed with waste is considered normal concrete.
Keywords: Concrete, concrete waste, Compressive Strength
