ANALISIS PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE CPM, PERT, KURVA-S (Studi Kasus Peningkatan Jalan Menganti Kesugihan)

Autor(s): Dita Puji Puspitasari, Novi Andhi Setyo Purwono, F Eddy Poerwodihardjo
DOI: 10.53810/jt.v23i1.441

Abstract

Abstrak
Proyek konstruksi yaitu salah satu kegiatan yang berlangsung dalam durasi yang terbatas, dengan menggunakan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. Proyek konstruksi dikerjakan dengan perencanaan yang matang agar proyek dapat selesai dengan tepat waktu. Kegagalan suatu proyek konstruksi disebabkan kurang efektifnya pengendalian waktu pengerjaan. Penjadwalan proyek konstruksi merupakan suatu bentuk perencanaan proyek yang dibuat dengan tujuan agar proyek dapat selesai tepat waktu. Critical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Kurva S merupakan tiga dari beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk membuat penjadwalan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui durasi penjadwalan proyek apabila menggunakan metode CPM, dan metode PERT dengan perbandingan menggunakan metode Kurva-S yang berasal dari proyek Peningkatan Jalan Menganti – Kesugihan. Penelitian ini menghasilkan informasi bahwa penjadwalan proyek dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Methode) ditemukan durasi 208 hari. Artinya proyek dikerjakan lebih cepat 2 hari dari durasi yang telah direalisasikan yaitu 210 hari kerja dengan menggunakan metode Kurva-S. Kemudian dengan menggunakan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) didapat durasi 209 hari dengan kemungkinan dicapai 50,80%.
Kata kunci: Penjadwalan, Critical Path Method, Program Evaluation and Review Technique, Kurva S

Full Text:

PDF