PERENCANAAN GEREJA TUMBUH STASI SANTO ALBERTUS PATIK RAJA BANYUMAS

Autor(s): DWI ISTININGSIH, EDDY POERWODIHARDJO
DOI: 10.53810/jt.v22i2.421

Abstract

Abstrak
Pertumbuhan penduduk yang cepat mengakibatkan penambahan jumlah penduduk dan juga, penambahan jumlah umat Katolik di Stasi Santo Albertus Patikraja. Pewartaan dan jawaban atas panggilan hidup menggereja dan pembaptisan dewasa yang terlaksana, serta perpindahan umat Katolik dari daerah lain ke wilayah Patikraja, turut menambah perkembangan umat Gereja stasi Santo Albertus Patikraja. Hal ini menyebabkan penambahan kebutuhan ruang ibadah segera. Gereja yang ada hanya mampu menampung maksimal 30 orang padahal umat yang ada saat ini ada 83 orang , maka direncanakan perluasan gereja. Masalah Kembali timbul karena lahan yang sangat terbatas dan Maka dibutuhkan Gereja tumbuh mengambil konsep pembangunan yang sama dengan rumah tumbuh. Gereja seringkali juga mempunyai permasalahan yang sama, yaitu kebutuhan ruang yang mendesak tetapi dana dan lahan yang sangat terbatas, yang tidak memungkinkan semua ruang dapat tercukupi. Maka dibutuhkan rancangan yang segera dapat direalisasi sesuai dengan dana dan luasan lahan yang ada tetapi memungkinkan adanya pengembangan di masa yang akan datang. Maka penulis berusaha membuat penyelesaian dengan desain gereja tumbuh. Desain gereja sesuai dengan kebutuhan stasi dan mempunyai alternatif tumbuh ke atas atau vertical dan atau alternatif tumbuh ke arah belakang atau horizontal. Rancangan atau gambar desain sebagai jawaban dari masalah tersebut dibuat dengan konsep sederhana tetapi tetap dapat mengaktualisasikan sebagai Gereja dalam gambar berupa denah, tampak dan perspektif .
Kata kunci : Perkembangan umat, kebutuhan ruang, gereja tumbuh

Full Text:

PDF