THE ROLE OF INFILTRATION WELLS FOR WATER RESOURCES CONSERVATION, CASE STUDY COMPLEX SD SUMAMPIR DISTRICT PURWOKERTO UTARA

Autor(s): Reni Sulistyawati AM, Pingit Broto Atmadi
DOI: 10.53810/jt.v20i1.297

Abstract

The development of the city and the rapid population settlements that occur in urban areas, resulting
in changes of land cover in the river basin that was originally able to absorb rainwater turns to make the
surface flow. With this increasingly larger surface flow, it results in flooding. Floods can be solved or
reduced by reducing the surface flow by permeating to the ground. The recharge system in addition to
overcoming flooding is also very beneficial for groundwater conservation efforts. The concept of the wells in
its essence is to give the chance of rain water falling on the roof or water-resistant land to soak into the soil
by the way of accommodating the water in a system of recation. Based on this, there is a study on the
implementation of Recation well in the water system in complex SD Sumampir, North Purwokerto District,
Banyumas.
Analysis conducted in this research include, hydrological analysis, dimensioning and surface flow
analysis. Data used daily maximum annual rainfall data obtained from BMKG rainfall recording station.
From the results of analysis obtained the dimension of Infiltration wells with a wellbore diameter
1 meter and a depth of well 2.25 meters. There is a well in the complex of SD Sumampir, North Purwokerto
District, can reduce the discharge of the surface flow of 0.215 m
Keywords: surface flow, discharge, recation wells
3
/second or decrease by 40.26%.
ABSTRAK
Perkembangan kota dan semakin pesatnya permukiman penduduk yang terjadi di wilayah
perkotaan, mengakibatkan perubahan tutupan lahan pada daerah aliran sungai yang semula dapat
menyerapkan air hujan berubah menjadikan aliran permukaan. Dengan tidak tertampungnya aliran
permukaan yang semakin besar ini mengakibatkan banjir. Banjir dapat ditanggulangi atau dikurangi dengan
cara mengurangi aliran permukaan dengan cara meresapkan ke dalam tanah. Sistem resapan selain dapat
mengatasi banjir juga sangat bermanfaat bagi usaha konservasi air tanah. Konsep sumur resapan pada
hakekatnya adalah memberikan kesempatan pada air hujan yan jatuh di atap atau lahan yang kedap air untuk
meresap ke dalam tanah dengan jalan menampung air tersebut pada  suatu system resapan. Berdasarkan
hal tersebut maka dilaksanakan Studi Penerapan Sumur Resapan pada Sistem Tata Air Di Komplek SD
Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
Analisa yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi, analisa hidrologi, analisa dimensi sumur
resapan dan analisa debit aliran permukaan. Data digunakan data curah hujan harian maksimum tahunan
yang diperoleh dari stasiun pencatatan hujan BMKG.
Dari hasil analisa diperoleh dimensi sumur resapan dengan diameter lubang sumur 1 meter dan
kedalaman sumur 2,25 meter. Adanya sumur di komplek SD Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, dapat
mengurangi debit aliran permukaan sebesar 0,215 m
Kata kunci : aliran permukaan, debit, sumur resapan
3
/detik atau berkurang 40,26%.

Full Text:

PDF