ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA NASABAH KREDIT PT. BANK MEGA Tbk. CABANG PURWOKERTO

Carolina Ety Widjayanti

Abstract

ABSTRACT

 

Increased competition in the banking world, the soundness of a bank to be a priority for customers in choosing a bank before they put down deposits. Therefore, the bank must increasingly have the creativity of a revolving fund that is managed dihimpunnya to gain advantages, one of them in the form of credit. For that banks are required to maintain public confidence and maintain the liquidity risk, that is not shackled with the issue of problem loans. The quality of the prospective customer a credit note by analyzing the financial condition of prospective customers and prospective customers predicting bankruptcy of credit.

The purpose of this research is done because of the growing number of non-performing loans (NPLs) increased net nationally, is expected to use the Altman Z-Score, the banks can detect early clients or potential clients who experienced Financial Disstress¸sehingga credit can be decided in lending as well as policies to monitor customers' business continuity, especially in financial matters.

This research uses descriptive analysis and hypothesis testing with a case in PT.Bank Mega Tbk. Branch Purwokerto. The following hypothesis testing first hypothesis is accepted if -rata average Z-Score <1.23 and second hypothesis is accepted if the Z-score> 2.90. Data taken using the method of documentation is to examine and review the records and financial statements of the company.

The research result was a conclusion that the conditions of credit customers PT.Bank Mega Tbk Branch Purwokerto whether included in the category Current and Special Mention, the average financial ratios of 2014 and 2015 is quite good; almost all credit customers are included in Special Mention (DPK) experienced Financial Distress, with an average Z-Score is the gray area that is 1.23 <Z <2.90 while credit customers who fall into predictable Fluent quality not experienced Financial distress, with an average value of Z-score> 2.90.

 

Keyword : Financial Ratio, Financial Distress

 

 

Abstrak

 

Semakin meningkatnya persaingan di dunia perbankan, tingkat kesehatan suatu bank menjadi prioritas bagi nasabah dalam memilih bank sebelum mereka meletakkan dana simpanannya. Oleh karena itu, pihak bank harus semakin memiliki kreatifitas dalam memutar dana yang berhasil dihimpunnya guna mendapatkan keuntungan, salah satunya dalam bentuk kredit. Untuk itu bank diharuskan menjaga kepercayaan masyarakat dan menjaga resiko likuiditas, supaya tidak terbelenggu dengan persoalan kredit bermasalah. Kualitas calon nasabah kredit perlu diperhatikan  dengan menganalisa kondisi keuangan calon nasabah dan memprediksi kebangkrutan calon nasabah kredit, .

Tujuan penelitian ini dilakukan karena semakin meningkatnya angka Non Performing Loan (NPL) netto secara nasional meningkat, diharapkan dengan menggunakan metode Altman Z-Score, pihak bank dapat mendeteksi secara dini nasabah atau calon nasabah kredit yang mengalami Financial Disstress¸sehingga dapat memutuskan dalam memberikan pinjaman maupun kebijakan untuk memonitor kelangsungan usaha nasabah, khususnya dalam hal keuangan.

Penelitian ini menggunakan analisa diskriptif dan uji hipotesis dengan kasus di PT.Bank Mega Tbk. Cabang Purwokerto. Adapun pengujian hipotesisnya sebagai berikut Hipotesis pertama diterima jika rata –rata Z-Score < 1,23 dan Hipotesis Kedua diterima jika Z-Score >2,90. Data yang diambil dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan menelaah dan mengkaji catatan dan laporan keuangan perusahaan.

Hasil penelitian diperoleh suatu kesimpulan bahwa kondisi nasabah kredit PT.Bank Mega Tbk Cabang Purwokerto baik yang termasuk dalam kategori Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, rata-rata ratio keuangan dari tahun 2014 dan 2015 cukup baik; hampir semua nasabah kredit yang masuk dalam kualitas Dalam Perhatian Khusus (DPK) mengalami Financial Distress, dengan rata-rata Z-Score berada pada grey area yaitu 1,23 < Z < 2.90 sedangkan nasabah kredit yang masuk dalam kualitas Lancar dapat  diprediksi tidak mengalami  Financial Distress, dengan rata-rata nilai Z-Score >2.90.

 

Kata Kunci : Ratio Keuangan, Financial Distress

Full Text:

PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2003, Panduan Analisis Penyediaan Dana, PT.Bank Mega Tbk, Jakarta.

, 1999, Hukum Perbankan Modern Berdasarkan Undang-Undang Tahun 1998, Buku 1, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Altman, Edward, L., 1983, Coorporate Financial Distress, John Wiley & Son, New York.

Bringham, EF and Gapenski, LC., 1999, Intermediate Financial Management, The Dryden Press, New York.

Darus, Badrul Zaman Mariam, 1991, Perjanjian Kredit Bank, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Estiani, Tri Indah, 2001, Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Selama Krisis Moneter Pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Thesis, Program Pasca Sarjana MM Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Firdaus, dan Maya Ariyanti, 2003, Manajemen Perkreditan Bank Umum, Alfabeta, Bandung.

Foster, George, 1986, Financial Statement Analysis, 2nd edition, Prentice-Hall, Englewood Cliffs.

Lesmana, Rico & Surjanto, 2004, Financial Performance Analyzin, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Munawir, 2002, Analisis Informasi Keuangan, Liberty, Yogyakarta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/2/PBI/2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.

Ridwan, Tengku Andi, 1999, Penggunaan Z-Score Sebagai Pendeteksi Dini Kredit Bermasalah.

Simorangkir, OP.EK, 1986, Seluk Beluk Bank Komersial, Cet. V, Aksara Persada Indonesia, Jakarta.

Soeratno, Arsyad, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Cet. Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 Tentang Penetapan Kualitas Kredit.

Sutojo, Siswanto, 2000, Strategi Manajemen Kredit Bank Umum, PT. Damar Mulis Pustaka, Jakarta.

Untung, Budi SH, MM, 2000, Kredit Perbankan di Indonesia, Edisi II, Andi Offset, Yogyakarta.

Wiyawan Drajad, 1998, Analisis Z-Score Model Sebagai Salah Satu Alat Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank dan Meramal Kebangkrutan Usaha Perbankan, Thesis, Program Pasca Sarjana MM Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.