PENGARUH BANGUNAN PENGAMAN PANTAI TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SIMPANG AYAM RIAU

Autor(s): Novi Andhi Setyo Purwono
DOI: 10.53810/jt.v13i2.88

Abstract

Intisari

 

Pantai Simpang Ayam Kabupaten bengkalis Propinsi Riau mengalami erosi yang cukup signifikan. Erosi yang terjadi akibat aliran air hujan yang membawa butiran tanah, dimana kondisi tanahnya gembur dan mudah terbawa oleh aliran hujan. Disamping itu juga terjadi proses erosi dari arah laut yaitu adanya gempuran energi gelombang yang cukup signifikan pengaruhnya terhadapa laju erosi yang terjadi, terutama pada musim-musim gelombang badai karena pantai tersebut langsung berhadapan dengan Selat Malaka.

Pada kajian ini dilakukan pengukuran topografi dan bathimetri di lapangan sebagai data primer penunjang untuk mendukung upaya pendekatan kajian dengan model matematik perubahan garis pantai yaitu dengan model genesis. Model garis pantai adalah model prakiraan numerik yang didasarkan pada persamaan kontinyuitas sedimen dan persamaan laju angkutan sedimen sepanjang pantai. Laju angkutan sedimen sepanjang pantai merupakan fungsi dari variasi tinggi dan arah gelombang sepanjang pantai yang terbentuk karena  pengaruh refraksi dan difraksi.

Hasil dari kajian dengan pendekatan model matematik terlihat bahwa terjadi penurunan erosi dari kondisi eksisting dibandingkan dengan penanganan dengan pembuatan bangunan konstruksi berupa tembok laut ataupun dengan bangunan pemecah gelombang lepas pantai. Dengan bangunan tembok laut diperkirakan tidak akan terjadi erosi pada garis pantai Simpang Ayam, tetapi tidak menambah maju garis pantai atau dengan kata lain stabil. Sedangkan dengan bangunan pemecah gelombang lepas pantai akan terjadi sedimentasi di belakang bangunan yang sering di sebut salient ataupun tombolo.

Key word: Garis Pantai Simpang Ayam