STUDI ANALISIS KAPASITAS SALURAN SEKUNDER DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA D.I. PESAYANGAN KABUPATEN TEGAL
DOI: 10.53810/jt.v25i2.555Abstract
Abstrak
Daerah Irigasi Pesayangan merupakan daerah irigasi yang berlokasi di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, dengan luas areal layanan 1.870 Ha. Desa Cangkring merupakan desa yang dilayani oleh Daerah Irigasi Pesayangan dengan areal layanan terluas yaitu 665,30 Ha, sehingga kebutuhan air dan kapasitas daya tampung salurannya perlu diperhatikan sebagai upaya pengelolaan sistem irigasi guna mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Tegal. Pengumpulan data yang dibutuhkan berupa Data Sekunder seperti data curah hujan wilayah, data klimatologi, dan data teknis bendung atau jaringan irigasi Pesayangan yang didapat dari instansi terkait. Selanjutnya dapat dilakukan perhitungan analisis data guna mendapat kesimpulan. Kebutuhan air tertinggi untuk irigasi di Desa Cangkring dengan luas areal 665,30 Ha menggunakan pola tata tanam padi – padi – palawija dimana palawijanya berupa tanaman jagung, didapatkan hasil bahwa pada pola tanam alternatif I kebutuhan air tertinggi terjadi pada pertengahan bulan Oktober sebanyak 1,26 m3/detik. Pada pola tanam alternatif II terjadi pada pertengahan bulan November sebanyak 0,96 m3/detik. Sedangkan pada pola tanam alternatif III terjadi pada pertengahan bulan November sebanyak 0,96 m3/detik. Dari analisis kondisi kapasitas daya tampung saluran didapatkan hasil bahwa saluran sekunder cangkring mampu menampung debit rencana pada periode 2, 5, sampai 10 tahun mendatang.
Kata kunci: Kebutuhan Air, Irigasi, Bendung.
Daerah Irigasi Pesayangan merupakan daerah irigasi yang berlokasi di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, dengan luas areal layanan 1.870 Ha. Desa Cangkring merupakan desa yang dilayani oleh Daerah Irigasi Pesayangan dengan areal layanan terluas yaitu 665,30 Ha, sehingga kebutuhan air dan kapasitas daya tampung salurannya perlu diperhatikan sebagai upaya pengelolaan sistem irigasi guna mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Tegal. Pengumpulan data yang dibutuhkan berupa Data Sekunder seperti data curah hujan wilayah, data klimatologi, dan data teknis bendung atau jaringan irigasi Pesayangan yang didapat dari instansi terkait. Selanjutnya dapat dilakukan perhitungan analisis data guna mendapat kesimpulan. Kebutuhan air tertinggi untuk irigasi di Desa Cangkring dengan luas areal 665,30 Ha menggunakan pola tata tanam padi – padi – palawija dimana palawijanya berupa tanaman jagung, didapatkan hasil bahwa pada pola tanam alternatif I kebutuhan air tertinggi terjadi pada pertengahan bulan Oktober sebanyak 1,26 m3/detik. Pada pola tanam alternatif II terjadi pada pertengahan bulan November sebanyak 0,96 m3/detik. Sedangkan pada pola tanam alternatif III terjadi pada pertengahan bulan November sebanyak 0,96 m3/detik. Dari analisis kondisi kapasitas daya tampung saluran didapatkan hasil bahwa saluran sekunder cangkring mampu menampung debit rencana pada periode 2, 5, sampai 10 tahun mendatang.
Kata kunci: Kebutuhan Air, Irigasi, Bendung.