ENVIRONMENTAL FRIENDLY BUILDING PLANNING FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Autor(s): Dwi Istiningsih, F. Eddy Poerwodihardjo
DOI: 10.53810/jt.v19i1.271

Abstract

The need for design that is responsive to the current natural problems is very urgent. The profession
of architects and other disciplines involved in planning requires us to see sustainable development
as a whole in the design of the building, so that development can meet the needs of today and
maintain the natural conditions to stay safe and comfortable in the future.
The design should be able to guide eco-friendly development, take care of ecosystem sustainability,
use energy efficiently, utilize natural resources that can not be updated efficiently, emphasize the use
of renewable natural resources with recycling. All this is intended for the survival of the ecosystem,
the preservation of nature by not destroying the land, water and air, without neglecting the welfare
and comfort of humans physically, socially and economically in a sustainable manner.
The design can be done with attention to the important elements namely; must comply with
predetermined land uses, build up to 60% of available land, emphasize building as home grown,
maximize natural lighting and contents, pay attention to building aesthetic principles, plan drainage
and sanitation well, maximize absorbent plants heat and co2 as a tapat complement, the site is
equipped with biopori and rainwater absorption wells, energy needs are cultivated using
sustainable energy and does not pollute the environment, the selection of environmentally friendly
building materials, using the concept of wallgarden and roofgarden to add green areas.
With good building planning, good buildings will be built so that aesthetic development can be
achieved, meet current needs and maintain natural conditions to stay safe and comfortable in the
future.
Keywords: design, aesthetics and sustainable

ABSTRAK
Kebutuhan akan perancangan yang tanggap terhadap permasalahan alam saat ini sudah sangat
mendesak . Profesi arsitek dan disiplin  ilmu lain yang terlibat dalam perencanaan menuntut kita
untuk melihat pembangunan berkelanjutan menjadi satu kesatuan dalam desain bangunan, sehingga
dapat dicapai pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang dan mempertahankan kondisi alam
untuk tetap aman dan nyaman di masa mendatang.
Perancangan harus dapat mengarahkan pembangunan ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsungan
ekosistem, menggunakan energi yang efisien, memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui secara efisien, menekankan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan
daur ulang. Semua ini ditujukan bagi  kelangsungan ekosistem, kelestarian alam dengan tidak
merusak tanah, air dan udara., tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan manusia secara
fisik, sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.
Perancangan dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur penting yaitu ; harus sesuai dengan tata
guna lahan yang telah ditentukan, membangun maksimal 60 % dari lahan tersedia, menekankan
bangunan sebagai rumah tumbuh, memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami,
memperhatikan kaidah-kaidah estetika bentuk bangunan, merencanakan drainase dan sanitasi
dengan baik, memaksimalkan tumbuhan yang mampu menyerap panas dan co2 sebagai pelengkap
tapat, tapak dilengkapi dengan biopori dan sumur resapan air hujan, kebutuhan energy diusahakan
dengan  menggunakan energy yang berkelanjutan dan tidak mencemari lingkungan, pemilihan bahan
materi bangunan yang ramah lingkungan,menggunakan konsep wallgarden dan roofgarden untuk
menambah area hijau.
Dengan perencanaan bangunan yang baik, akan dihasilkan bangunan yang ramah lingkungan
sehingga dapat dicapai pembangunan yang memiliki estetika, memenuhi kebutuhan sekarang dan
mempertahankan kondisi alam untuk tetap aman dan nyaman di masa mendatang.
Kata kunci : perancangan, estetika dan berkelanjutan

Full Text:

PDF