Peramalan Kejadian Gelombang Pantai Watunohu Dengan Pendekatan Empiris Analisa Data Angin

Autor(s): Novi Andhi Setyo Purwono, Ary Sismiani
DOI: 10.53810/jt.v19i2.262

Abstract

waves due to the generation process can be divided into waves that occur as a result of wind waves and
tides waves.Wave energy is one form of energy that can form the coast, causing longshore current and
longshore transport in a perpendicular direction and along the coast, and causing forces acting on port
buildings. For planning purposes, wave data is required at long intervals of at least 5 years and better
wave data for 10 years. Long wave data is very difficult to obtain in the field, one method of approach to
obtaining long wave data is by processing wind data obtained from the Meteorology, Climatology and
Geophysics Department.Utilization of sea transportation by using the facilities of ships, ports, docks and
buildings as well as marine facilities that support it, needs to be planned, especially regarding the
condition of coastal and offshore. To support port planning and coastal structure, hydrooseanographic
data is needed including wave data in the field with long time intervals. For this reason, it is necessary to
analyze wave data forecasting using wind data from the nearest wind station
The results showed the conversion of wind speed and direction into height, period and direction of waves in
Watunohu waters in 2003-2013. The maximum significant wave height in Watunohu waters occurred in
2011 and 2013 is 5.49 meters. The maximum significant wave period in Watunohu waters occurred in 2011
and 2013 is 9.05 seconds.Based on statistical analysis probability with return methods of wave height
events, wave heights can occur or exceed of the Watuhono Port area for a 10-year return period are 3.91
meters to 4.39 meters. The results of this wave height forecasting can be used as a basis for calculating the
port dock elevation


Keywords : Waves Analysis, Fetch, Watunohu

ABSTRAK

Gelombang di laut akibat proses pembangkitannya dapat dibagi menjadi gelombang yang terjadi akibat
dibangkitkan oleh angin dan gelombang yang dibangkitkan oleh pasang surut. Energi gelombang merupakan
salah satu bentuk energi yang dapat membentuk pantai, menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arah
tegak lurus dan sepanjang pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pelabuhan.
Untuk keperluan perencanaan diperlukan data gelombang dalam interval yang panjang minimal 5 tahun dan
lebih bagus lagi data gelombang selama 10 tahun. Data gelombang yang cukup panjang sangat sulit
diperoleh di lapangan, salah satu metode pendekatan untuk mendapatkan data gelombang yang panjang
adalah dengan mengolah data angin yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Pemanfaatan transportasi laut dengan menggunakan fasilitas kapal, pelabuhan, dermaga dan bangunan serta
fasilitas laut yang mendukungnya, perlu direncanakan dengan baik terutama terkait kondisi perairan pantai
dan lepas pantai. Untuk mendukung perencanaan pelabuhan dan bangunan pengaman pantai, dibutuhkan
data hidrooseanografi diantaranya adalah data gelombang di lapangan dengan interval waktu yang panjang.
Untuk itu diperlukan analisis peramalan data gelombang dengan menggunakan data angin dari stasiun
pencacatan angin terdekat.
Hasil penelitian menunjukankonversi kecepatan dan arah angin menjadi tinggi, periode dan arah
gelombang di perairan Watunohu Tahun 2003-2013. Tinggi gelombang signifikan maksimum di perairan
Watunohu terjadi pada tahun 2011 dan 2013 dengan tinggi gelombang 5,49 meter. Periode gelombang
signifikan maksimum di perairan Watunohu terjadi pada tahun 2011 dan 2013 dengan periode gelombang
9,05 detik. Berdasarkan analisa statistik dengan metode kala ulang kejadian tinggi gelombang, tinggi
gelombang dapat terjadi atau terlampaui pada perairan Pelabuhan Watuhono untuk kala ulang 10 tahun
adalah 3,91 meter sampai dengan 4,39 meter. Hasil peramalan tinggi gelombang ini dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan dalam menentukan elevasi dermaga pelabuhan.

Kata kunci : Peramalan Gelombang, Fetch, Watunohu.

Full Text:

PDF