Materials and Condstruction in Earthquake Resistant House Bahan Dan Konstruksi Rumah Tinggal Tahan Gempa

Autor(s): EDDY Poerwodihardjo
DOI: 10.53810/jt.v18i1.224

Abstract

Indonesia secara umum merupakan wilayah yang rawan terjadi gaya gempa baik gempa tektonik
maupun gempa vulkanik. Rumah tinggal sederhana masyarakat di daerah pedesaan maupun kota-kota
kecil masih sederhana dan belum memperhitungkan pengaruh gaya gempa.Oleh karenanya perlu
pengetahuan praktis untuk memilih bentuk bangunan, bahan-bahan bangunan dan cara pelaksanaan
konstruksi/struktur bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat. Diperlukan perhatian khusus
disertai pendetailan struktur yang baik pada bagian pondasi, sloof, dinding, kolom, balok serta atap agar
bangunan rumah tinggal tahan terhadap gaya gempa.
Bangunan tahan gempa yang dimaksud adalah bangunan yang apabila:
a) digoyang gempa ringan, tidak mengalami kerusakan apa-apa,
b) digoyang gempa sedang, hanya mengalami kerusakan pada elemen non struktural saja,
c) digoyang gempa besar, boleh mengalami kerusakan pada elemen non struktural maupun struktural,
tetapi bangunan harus tetap berdiri dan tidak boleh rubuh.
Penggunaan bahan bangunan dengan bobot yang ringan sangat mendukung performa bangunan untuk
menahan gaya gempa. Misal atap baja ringan, genteng metal roof, dinding kayu, plapon rangka hollo
Pondasi harus terletak pada tanah yang keras dan padat, diatas pondasi dipasang sloof beton bertulang
yang mengikat kolom-kolom struktur dan sloof berfungsi meratakan beban dinding yang selanjutnya
dipikul oleh pondasi. Setiap luasan dinding 12 m2 harus dipasang kolom. Di atas dinding harus diikat
balok ring pada seluruh kelililing bangunan. Pertemuan sloof-kolom, balok-kolom, ring balok-kuda
kuda harus kuat dan saling mengikat.
Kata kunci : bahan,struktur,tahan gempa

Full Text:

PDF