ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA BANYUMASAN PADA PENDAPA DUPLIKAT SI PANJI DI KOTA LAMA BANYUMAS

Autor(s): BUDI TJAHJONO, R SITI RUKAYAH, EDWARD ENDRIANTO
DOI: 10.53810/jt.v16i2.209

Abstract

Kota Banyumas dahulu ibu kota karesidenan Banyumas, menjadi pusat pemerintahan Hindia
Belanda. Pada pusat pemerintahannya diutara alun-alun terdapat pendapa yang di sakralkan Pendapa
Si Panji, dibangun Tumenggung Yudanegara II sekitar tahun 1743.Pendapa ini bermodel â€Joglo
Tajugâ€, sebutan lokal yang ganjil, tidak dikenal pada bentuk arsitektur tradisional Jawa. Disini dicari
bagaimana bentuk “Joglo Tajug†itu dan apa penyebabnya ? Karena letaknya diperbatasan Jawa Barat,
dan di Banyumas terjadi akulturasi Jawa dan Sunda. maka diduga ini percampuranarsitektur
tradisional Jawa dengan Sunda ,atau mungkin adanya pengaruh lain dimasa lalu. Disini dibuktikan hal
itu dengan meneliti Pendapa Si Panji, hasil penelitiannya di kaji dengan teori Sejarah, Budaya
Banyumasan, arsitektur tradisional Jawa, dan Sunda. Didapatkan bentuk Pendapa Si Panji berupa
atap Tajug yang seharusnya sama sisi dipaksakan diatas denah Joglo yang empat persegi panjang
sehingga menjadi bentuk yang ganjil, dan bentuk Joglo Tajug diduga tercipta sebagai protes ala
Banyumasan terhadap raja Jawa masa itu.
Kata kunci : Javanese Banyumasan, Joglo, Tajug

Full Text:

PDF