PROSTITUSI DI LOKALISASI GANG SADAR BATURADEN PURWOKERTO

MUHAMMAD SYAMSUDIN

Abstract


Bangsa Indonesia dewasa ini tengah giatgiatnya
melaksanakan pembangunan disegala
bidang. Salah satu dari komponen pembangunan
tersebut adalah kaum perempuan. Struktur sosial
selama ini memposisikan perempuan sebagai objek
pembangunan. Karenanya, perempuan selalu
tertinggal. Salah satu hambatannya adalah
stereotipe tentang perempuan, yang menempatkan
perempuan selalu dalam posisi nomor dua.
Teoritisi feminis mengungkapkan bahwa
adanya hubungan sosial yang timpang, yaitu kaum
perempuan berada pada posisi subordinat
terhadap kaum lelaki, maka akan “melestarikanâ€
kaum perempuan terbelakang. Padahal secara
hukum, sudah mendapatkan kesempatan yang
sama dengan kaum laki-laki di segala bidang.
Namun dalam kenyataannya tetap saja perempuan
terpinggirkan (Amal, 1995:117)
Kemitrasejajaran dalam hidup
bermasyarakat tidak terealisir, karena diskriminasi
antara lelaki dan perempuan, ketidakadilan
terhadap perempuan dan laki-laki terlalu
mengistimewakan kaum lelaki. Perempuan belum
dihargai sesuai prestasinya. Stereotip negatif yang
terlembaga di masyarakat tidak diragukan menjadi
hambatan dalam sosialisasi kemitrasejajaran pria
dan perempuan, khususnya bagaimana
memasyarakatkan pemberdayaan perempuan.
Adanya istilah pemberdayaan perempuan
mengandung makna bahwa selama ini perempuan
mengalami ketidakberdayaan, diskriminasi dan
ketidak-adilan. Misalnya tentang peran ganda
perempuan. Perempuan tetap dianggap lemah
walaupun telah menghasilkan ekonomi buat income
keluarga. Selain itu, mereka masih harus
memanggul beban di sektor domestik, marjinalisasi
perempuan pedesaan dari sektor pertanian, dan
eksploitasi perempuan di pabrik.
Dalam hal seks pun perempuan ‘terjajah’
Perempuan lebih tampil sebagai objek dan korban
dari berbagai pelecehan seksual, seperti;
perkosaan, dan hubungan seksual pranikah. Hal
ini mendorong intensitas masalah-masalah seksual
yang berdampak pada seks yang tak aman (unprotected
sex), penyebaran penyakit kelamin, dan
kehamilan yang tidak dikehendaki. Masalah yang
disebut terakhir ini akan menimbulkan masalahmasalah
lain, seperti: aborsi dan praktek hubungan
seks pranikah. Fenomena praktek prostitusi
terselubung di kalangan perempuan khususnya di
lokalisasi-lokalisasi saat ini, merupakan bagian dari
persoalan sosial ekonomi, kemiskinan dan ciri dari
kehidupan
Prostitusi


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.51921/chk.v18i45.19




ALAMAT REDAKSI:

Majalah Ilmiah Jurnal Cakrawala Hukum

Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Jl. Raya Beji Karangsalam No.25, Dusun III, Karangsalam Kidul, Kec. Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53152

Contact Person = 085778166646 | Email = hukum@unwiku.ac.id